Gatal rasanya otak saya, ingin mengeluarkan uneg – uneg yang selama ini terpendam di dasar otak. Meski sekelumit, rasanya ingin tetap menuangkan apa yang saya pikirkan di blog ini.
Hari – hari kemarin ketika saya membaca koran, selalu ada berita tentang rektor baru di kampus saya. Pak Hasan, begitu beliau akrab dipanggil. Beliau memenangkan pemilihan rektor hanya berselang 1 suara lebih banyak daripada pak Agus, rivalnya di pemilihan rektor. Mungkin karena hanya selang 1 suara inilah yang menimbulkan banyak pembicaraan dan banyak pula pihak – pihak yang merasa kecewa.
Kok bisa – bisanya Pak Hasan menang, padahal sebelum – sebelumnya tidak.
Yah, sebenarnya hal yang sudah terjadi seperti ini tidak perlu dipermasalahkan lagi, tapi yang perlu menjadi pembahasan sekarang, bagaimana program kerja rektor baru kita ini, dan apa pula hasilnya nanti.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus